PENGANALISA SPEKTRUM
Pengantar dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser
Jenis-jenis Penganalisa Spektrum
Penganalisa Spektrum tersapu
Penganalisa Vektor Sinyal dengan Analisis Modulasi Digital
Kunci Konsep Analisis Spektrum Waktu Riil
Prinsip Kerja Spektrum Analisa Waktu Riil
Penganalisa Spektrum Waktu Riil
Pemicuan Waktu Riil
Analisa Transformasi Fast Fourier PENGANALISA SPEKTRUM
Fast Fourier Transform (FFT)
merupakan jantung dari
penganalisa spektrum waktu riil.
Dalam RSA algoritama FFT pad
aumumnya menerapkan
transformasi sinyal ranah waktu ke
dalam spektrum ranah frekuensi.
Secara konsep, pemrosesan FFT
dapat dipandang sebagai
melewatkan sinyal melalui
sekumpulan penyaring parallel
dengan frekuensi resolusi dan
lebar band sama. Keluaran FFT
pada umumnya harga kompleks.
Untuk analisa spektrum, amplitudo
dari hasil kompleks biasanya
sangat menarik. Proses FFT
dimulai dengan penghapusan dan
komponen base band I dan Q
disaring dengan baik, yang mana
ditampilkan dalam bentuk sinyal
kompleks dengan I sebagai
bagian riil dan Q sebagai bagian
imaginer. Dalam pemrosesan FFT,
sampel diatur dari sinyal kompleks
I dan Q diperoses pada saat yang
sama. Pengaturan sampel
dinamakan bingkai FFT. FFT
berfungsi pada sampel sinyal
waktu dan menghasilkan sampel
fungsi frekuensi dengan panjang
yang sama. Jumlah sampel dalam
FFT, pada umumnya berupa daya
dari 2, juga dinamakan ukuran
FFT. Misal 1024 titik FFT dapat
ditransformasi 1024 I dan 1024 Q
ke dalam sample 1024 titik ranah
frekuensi kompleks dalam diskusi
sebelumnya penyaring-penyaring
inidihubungkan secara parallel.
Dua garis spektrum lebih dekat
dibanding lebar bin tidak bisa
dipecahkan. Resolusi frekuensi
FFT merupakan lebar masingmasing
frekuensi bin, sama
dengan frekuesni sampel dibagi
dengan ukuran FFT.
Memberikan frekuensi sampel
sama, ukuran FFT lebih besar
resolusi frekuensi lebih halus.
Untuk RSA dengan kecepatan
pengambilan sampel 25,6 MHz
dan ukuran FFT 1024, resolusi
frekuensi adalah 25 kHz. Resolusi
frekuensi dapat ditingkatkan
dengan menambah ukuran FFT
atau dengan mengurangi frekuensi
sampel. RSA, sebagaimana telah
disebutkan di atas menggunakan
Digital Down Converter dan
penghapusan untuk mengurangi
kecepatan pengambilan sampel
efektf sebagai span frekuensi
yang sempit, secara efektif
menawarkan resolusi waktu untuk
resolusi frekuensi. Sementara
ukuran FFT dipertahankan dan
penghitungan kompleksitas ke
tingkat yang dapat dikendalikan.
Pendekatan ini memungkinkan
resolusi halus pada span sempit
tanpa waktu perhitungan
berlebihan. Pada span lebar
dimana resolusi frekuensi cukup
lebih kasar.
Batas praktis pada ukuran FFT
adalah seringnya peragaan
resolusi. Karena suatu FFT
resolusi lebih besar dari pada
jumlah titik yang diperagakan.
Gambar Tiga bingkai sampel sinyal ranah waktu
9.3.9.1. Jendela
Ada suatu asumsi yang tidak bisa dipisahkan dalam matematika dari Discrete Fourier Transform dan analisa FFT yang mana data diproses berupa perioda tunggal dari pengulangan sinyal. Gambar Satu bingkai spektogram yang menunjukkan kejadian picu dimana sinyal transien terjadi disekitar topeng frekuensi melukiskan serangkaian sampel ranah waktu. Pada saat memproses FFT diaplikasikan pada bingka 2, misal perluasan sinyal periodik. Discontinuitas antar bingkai berurutan pada umumnya terjadi seperti ditunjukkan pada gambar Tiga bingkai sampel sinyal ranah waktu Tiruan diskontinuitas menimbulkan respon palsu tidak ada dalam sinyal aslinya, yang dapat membuat tidak mungkin untuk mendeteksi sinyal kecil yang berada didekat yang besar. Ini berpengaruh dinamakan kebocoran spektrum.RSA menerapkan teknik jendela pada bingkai FFT sebelum pemrosesan FFT dibentuk untuk mengurangi pengaruh kebocoran spektrum. Fungsi jendela pada umumnya mempunyai bentuk bel. Terdapat sejumlah fungsi Gambar Tiga bingkai sampel sinyal ranah waktu: Diskontinuitas yang disebabkan oleh ekstensi periodic dari sampel dan bingkai tunggal jendelam yang popular Blackman- Haris profil 4B(BH4B) ditunjukkan dalam gambar Profil jendela Blackman-Harris 4B (BH4B).
Fungsi jendela Blackman-Haris 4B ditunjukkan dalam gambar 9-25. memiliki harga nol untuk sampel pertama dan terakhir dan kurva kontinyu diantaranya. Perkalian bingkai FFT dengan fungsi jendela mengurangi diskontinuitas pada akhir bingkai. Dalam kasus ini jendela Blackman-Haris, dapat mengurangi diskontinuitas bersama.
9.3.9.2. Efek jendela adalah untuk menempatkan beban lebih besar pada sampel
di pusat jendela dibanding menjauh dari pusat, membawa harga nol pada akhir. Ini dapat dipirkan secara efektif mengurangi waktu yang dihitung oleh FFT.Waktu dan frekuensi adalah jumlah timbale balik. Semakin kecil waktu sampel resolusi frekuensi semakin lemah (lebar). Untuk jendela Blackman-Haris 4B, resolusi frekuensi efektif mendekati dua kalli sebaik nilai yang dapat dicapai tanpa jendela. .
Implikasi lain dari jendela adalah data ranah waktu dimodifikasi dengan menghasilkan jendela suatu keluaran spektrum FFT yang sangat sensitive terhadap perilaku pusat bingkai, dan tidak dapat merasakan perilaku di permulaan dan akhir bingkai. Sinyal transien muncul dekat salah satu ujung dari bingkai FFT yang dilonggarkan dan dapat luput semuanya sama sekali. Masalah ini dapa diselesaikan dengan menggunakan bingkai tumpang tindih, teknik kompleks meliputi trade-off antara penghitungan waktu dan kerataan ranah waktu untuk mencapai performansi yang diinginkan. Secara singkat diuraikan di bawah ini.
9.3.9.3. Pemrosesan Paska FFT
Karena fungsi jendela melemahkan sinyal pada kedua ujung dari bingkai, ini mengurangi daya sinyal keseluruhan, amplitudo spektrum diukur dari FFT dengan jendela harus diskala untuk memberikan pembacaan amplitudo dengan benar. Untuk sinal gelombang sinus murni factor skala merupakan penguatan DC dari fungsi jendela. Setelah pemrosesan juga digunakan untuk menghitung amplitudo spektrum dengan menjumlahkan bagian riil yang dikotak dan bagian kotak imaginer pada setiap bin FFT. Spektrum amplitudo pada umumnya diperagakan dalam skala logaritmis sehingga berbeda dengan frekuensi cakupan ampitudo lebar dan diperagakan secara serempak pada layar yang sama.9.3.9.4. Bingkai Overlap
Beberapa penganalisa spektrum waktu riil dapat dioperasikan dalam mode waktu riil dengan bingkai tumpang tindih. Pada saat ini terjadi, bingkai sebelumnya diproses pada saat sama dengan bingkai baru diperoleh. Gambar Sinyal akuisisi, pemrosesan dan peraga menggunakan bingkai overlap. menunjukan bagaimana bingkai diperoleh dan diproses. Satu keuntungan dari bingkai tumpang tindih kecepatan penyegaran peraga ditingkatkan, efek yang paling nyata dalam membatasi span yang diperoleh sempit waktu akuisisi panjang. Tanpa bingkai overlap, layar peraga tidak dapat diperbaharui sampai diperoleh bingkai baru masuk. Dengan bingkai overlap, bingkai baru diperagakan sebelum bingkai sebelumnya diselesaikan. WaktuKeuntungan lain peraga ranah frekuensi dalam peraga spektogram. Karena jendela menyaring mengurangi konstribusi dari sampel pada setiap akhir bingkai ke nol, spektrum terjadi pada sambungan antara dua bingkai, diatur dapat hilang jika bingkai tidak overlap. Bagaimanapun, mempunyai bingkai yang overlap memastikan bahwa semua spektrum akan dapat dilihat pada peraga spektrogram dengan mengabaikan efek jendela.