Penyalaan Busur Listrik (teknik Pengelasan)

Kali ini dibagikan tentang pelajaran pengelasan secara umum.  Setelah mempelajari persiapan dan alat pelindung dalam pengelesan, kemudian bagaimana cara memulai mengelas. Ya semoga tulisan tentang penyalaan busur listrik ini bisa berguna bagi kita semua. Bagi kami juga berguna untuk mengingat kembali, pelajaran yang pernah kami terima. Hal lain tentang praktek dan teori pengelasan kami bagikan di halaman lain di website ini. Untuk order jasa las di tempat anda, silakan menghubungi kontak yang ada di halaman ini. Pengelasan untuk konstruksi baja, juga untuk yang sederhana, misalnya untuk pagar, pintu besi, dan untuk kanopi atau untuk atap.

Uraian berikut di salin dari buku sekolah.


Penyalaan Busur Listrik (teknik Pengelasan)

1. Persiapan
Sebagai langkah awal dalam proses penyalaan busur, lakukan persiapan dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Mengeset mesin las
(Lihat “Penanganan Mesin Las Busur Listrik Arus Bolakbalik”).
(2) Menyetel arus pengelasan sampai 160A, tebal plat 9 mm
(3) Membersihkan permukaan logam dasar.
(4) Mengatur logam induk secara mendatar pada meja kerja.

2. Posisi tubuh
Posisi tubuh yang benar seperti ditunjukkan pada gambar berikut juga menunjang kesempurnaan hasil pengelasan. Untuk itu perhatikan hal-hal berikut dibawah ini :
(1) Tegakkan badan bagian atas dan buka posisi kaki anda
(2) Pegang holder dan pertahankan siku-siku tangan anda pada posisi horisontal


. Gambar Posisi tubuh saat penyalaan busur listrik

3. Menyalakan busur
Langkah-langkah penyalaan busur adalah sebagai berikut :
(1) Masukkan elektrode kedalam holder pada sudut yang benar (seperti gambar berikut).
(2) Dekatkan posisi elektrode pada posisi penyalaan busur.
 Untuk diingat ! Lindungi wajah anda dengan kap las .
(3) Penyalaan Busur
a. Ketukkan ujung elektrode pada material dan pertahankan jarak terhadap material dasar kurang lebih 2 sampai 3 mm.
b. Goreskan elektrode pada logam dasar dan pertahankan jarak antara logam dasar kurang lebih 2 sampai 3 mm.

Persiapan Menyentuh Jauhkan

 
Gambar Proses Penyalaan busur

4. Menghentikan busur
Untuk menghentikan busur, kurangi gerakan busur agar lebih pendek dan angkat secepat mungkin elektrode dari bahan induk dengan gerakan posisi balik dan sedikit dimiringkan, seperti terlihat pada gambar berikut. Untuk meneruskan las ulangi langkah 3 dan 4 tetapi terlebih dahulu dibersihkan ujung hasil las pertama dan selanjutnya.


 
Gambar Menghentikan busur

###########################

 
 

Pengelasan: Menyala dan Berkarya dengan Busur Listrik

Daftar Isi:

Persiapan Pengelasan

Sebelum memulai proses pengelasan, langkah persiapan melibatkan pengaturan mesin las, setelan arus pengelasan, pembersihan permukaan logam dasar, dan penataan logam induk pada meja kerja.

Sebelum memulai proses pengelasan, persiapkan dengan teliti untuk memastikan hasil yang maksimal. Pertama-tama, atur mesin las sesuai dengan kebutuhan spesifik pekerjaan yang akan dilakukan. Sesuaikan setelan arus pengelasan, yang umumnya berkisar hingga 160A untuk ketebalan plat 9 mm. Pastikan mesin las siap digunakan.

Langkah selanjutnya adalah membersihkan permukaan logam dasar yang akan dielas. Kebersihan permukaan logam sangat penting untuk memastikan adhesi yang baik antara logam dan las. Dengan permukaan yang bersih, hasil pengelasan akan lebih kuat dan tahan lama.

Setelah membersihkan permukaan, selanjutnya adalah menata logam induk pada meja kerja. Penataan yang baik memudahkan proses pengelasan dan memberikan kestabilan pada logam yang akan dielas. Pastikan logam induk terletak secara mendatar pada meja kerja untuk memudahkan manipulasi selama proses pengelasan.

Persiapan yang cermat sebelum memulai pengelasan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai hasil yang berkualitas. Dengan mesin yang teratur, setelan arus yang tepat, permukaan logam yang bersih, dan penataan logam yang baik, proses pengelasan dapat dimulai dengan percaya diri.

Posisi Tubuh yang Benar

Posisi tubuh yang tepat memainkan peran kunci dalam keberhasilan pengelasan. Memegang holder dengan siku-siku tangan pada posisi horizontal dan tegakkan badan bagian atas dengan posisi kaki yang terbuka.

Posisi tubuh yang benar merupakan faktor krusial dalam kesuksesan proses pengelasan. Saat memegang holder, pastikan tangan berada dalam posisi siku-siku dan horizontal. Selain itu, tegakkan badan bagian atas dan buka posisi kaki dengan lebar yang cukup untuk memberikan stabilitas saat mengelas. Posisi tubuh yang tepat tidak hanya memengaruhi kenyamanan pengelas, tetapi juga hasil akhir dari proses pengelasan itu sendiri.

Memperhatikan dan menjaga posisi tubuh yang benar akan membantu mengurangi resiko kesalahan dan memastikan bahwa busur listrik dapat diterapkan dengan efektif pada area yang diinginkan. Kesalahan posisi tubuh dapat mengakibatkan hasil pengelasan yang tidak rata atau kurang kuat, sehingga memahami dan mengaplikasikan posisi yang tepat merupakan langkah penting dalam meraih hasil pengelasan yang berkualitas.

Menyalakan Busur

  • Masukkan elektrode ke holder dengan sudut yang benar.
  • Dekatkan elektrode pada material dan lindungi wajah dengan kap las.
  • Penyalaan busur dilakukan dengan mengetukkan ujung elektrode pada material atau dengan menggoreskan elektrode pada logam dasar.
Setelah melakukan persiapan pengelasan, langkah selanjutnya adalah menyalakan busur listrik. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan pengelasan.

Pertama, masukkan elektrode ke holder dengan sudut yang benar. Pastikan elektrode terpasang dengan kokoh dan sesuai dengan panduan penggunaan. Setelah itu, dekatkan posisi elektrode pada material yang akan dielas. Penting untuk melindungi wajah dengan menggunakan kap las sebagai tindakan keamanan.

Penyalaan busur listrik dapat dilakukan dengan dua metode. Pertama, dengan mengetukkan ujung elektrode pada material. Pukulkan elektrode dengan hati-hati agar dapat menciptakan percikan api yang akan menyala menjadi busur listrik. Metode kedua adalah dengan menggoreskan elektrode pada logam dasar. Dalam kedua metode tersebut, perhatikan jarak antara elektrode dan material dasar yang sebaiknya berkisar antara 2 sampai 3 milimeter.

Langkah ini merupakan titik awal dari proses pengelasan. Busur listrik yang tercipta menjadi sumber panas yang sangat tinggi dan dapat mencairkan material elektrode. Oleh karena itu, pengendalian jarak dan teknik penyalaan busur sangat penting untuk mendapatkan hasil las yang optimal.

Selama proses penyalaan busur, disarankan untuk tetap menjaga posisi tubuh yang benar. Pastikan badan bagian atas tegak dan kaki terbuka secara stabil. Pegang holder dengan siku-siku tangan pada posisi horizontal dan pertahankan posisi yang nyaman dan aman selama proses pengelasan berlangsung.

Penyalaan busur listrik menjadi momen kritis dalam proses pengelasan. Keahlian dan kehati-hatian dalam mengeksekusi langkah ini akan mempengaruhi kualitas akhir dari hasil pengelasan. Oleh karena itu, praktik dan pengalaman yang terus dikembangkan sangat penting dalam penguasaan seni pengelasan menggunakan busur listrik.

Menghentikan Busur

Untuk menghentikan busur, kurangi gerakan busur agar lebih pendek dan angkat elektrode dari bahan induk dengan gerakan posisi balik dan sedikit dimiringkan. Untuk melanjutkan las, ulangi langkah-langkah penyalaan busur setelah membersihkan ujung hasil las sebelumnya.

Menghentikan busur dalam proses pengelasan adalah langkah penting untuk memastikan hasil yang berkualitas. Saat Anda telah menyelesaikan bagian tertentu dari pengelasan dan perlu berpindah ke bagian selanjutnya, penghentian busur yang tepat dapat membuat perbedaan yang signifikan. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk menghentikan busur:

1. Kurangi Gerakan Busur:

   Sesuaikan gerakan busur Anda agar lebih pendek. Ini dapat dilakukan dengan mengontrol gerakan tangan dan pergelangan Anda. Pengurangan gerakan busur membantu dalam mengontrol panas yang dihasilkan dan mencegah terjadinya masalah seperti terlalu banyak cairan logam.

2. Angkat Elektrode dari Bahan Induk:

   Saat busur telah dirampingkan, angkat elektrode dari bahan induk dengan gerakan posisi balik. Pastikan untuk menjaga posisi yang stabil dan hindari pergerakan yang terlalu cepat atau kasar, karena hal ini dapat memengaruhi hasil pengelasan.

3. Miringkan Sedikit Elektrode:

   Selain angkat, sedikit miringkan elektrode. Ini membantu dalam memutuskan hubungan busur dengan bahan induk dengan lebih baik. Gerakan miring yang tepat dapat mencegah terjadinya "sticking" atau menempelnya elektrode pada logam dasar.

4. Persiapkan Ulang untuk Melanjutkan:

   Setelah menghentikan busur, pastikan untuk membersihkan ujung elektrode dari sisa-sisa logam yang menempel. Hal ini penting untuk memastikan kualitas pengelasan pada bagian berikutnya. Anda dapat menggunakan alat pembersih atau sikat logam untuk membersihkan ujung elektrode.

5. Ulangi Langkah-Langkah Penyalaan:

   Jika Anda perlu melanjutkan pengelasan pada area baru, ulangi langkah-langkah penyalaan busur. Pastikan untuk mengatur kembali posisi tubuh yang benar dan perhatikan persiapan yang diperlukan sebelum memulai kembali.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, Anda dapat menghentikan busur dengan efektif dan memastikan kelancaran proses pengelasan secara keseluruhan. Hal ini juga membantu dalam mencapai hasil pengelasan yang presisi dan kuat.

Daftar Isi:

.

1 komentar
Share ke Pinterest .





Terkait



  1. Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
    Desa

    Kalitengah Kludan Boro Ngaban Putat Kedungbanteng Banjarpanji Banjarsari Penatarsewu Sentul Kalidawir Gempolsari Kedungbendo Ketapang Kalisampurno Kedensari Ketegan Ganggang Panjang Randegan

    BalasHapus

Layanan Jasa Konstruksi dan Pengelasan



Kami

Melayani Desain, Produksi, Pemasangan, dan Perbaikan: