Pematrian / Penyolderan : Kesimpulan

f. Kunci Jawaban Formatif 3

 

1). Pematrian ialah suatu cara penyambungan bahan logam di bawah pengaruh penyaluran panas dengan pertolongan imbuhan logam atau campuran logam yang mudah melebur (patri) yang titik leburnya berada di bawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan.

2). Sambungan patri atau pematrian dapat dikelompokkan menurut:
(a). Suhu dan kekuatan sambungan. Dibedakan lagi menjadi 2 yaitu : pematrian lunak dan pematrian keras.

(b). Bentuk lokasi. Dibedakan lagi menjadi 3 yaitu : pematrian celah, pematrian sambungan, dan pematrian bubuhan.

(c). Metode Pematrian. Dibedakan lagi menjadi 9 yaitu :
pematrian dengan tuas patri, pematrian dengan api, pematrian tungku, pematrian selam, pematrian rendaman garam, pematrian tahanan, pematrian imbas, pematrian sepuh dan pematrian otomatis.

3). Menurut ketinggian suhu kerja Pematrian dan kekuatan sambungan, Pematrian dibedakan menjadi 2 yakni:
(a) Pematrian lunak.Titik lebur patri lunak dibawah 450°C. pada umumnya kekuatan patri lebih rendah daripada kekuatan bahan dasar.
(b). Pematrian keras. Titik lebur patri keras di atas 450°C.
kadang-kadang kekuatan patri sedikit lebih rendah, namun seringkali lebih tinggi daripada kekuatan bahan dasar.

4). Proses pengikatan di dalam Pematrian berlangsung pada permukaan bahan dasar yang akan digabungkan. Bidang Pematrian tidak dilelehkan. Terhadap ini disalurkan sedemikian banyak energi panas sehingga patri mulai meleleh, menjaring bidangbidang Pematrian, merambat, masuk ke dalam celah Pematrian dengan efek pori-pori (celah kapilar, celah isap), mengeras di sana dan mengikat diri dengan bahan dasar.

5). Ikatan pematrian ditimbulkan oleh tiga proses fisikalis yaitu :
(a). Adhesi (gaya lekat, antara patri dan bahan dasar.
(b). Difusi (saling memasuki menyusup). Partikel patri yang terhalus menyusup ke dalam tata susun permukaan bahan dasar dan berakar (terjangkar) sekitar batas butiran kristal.
(c). Pembentukan paduan antara patri dan bahan dasar.

6). Aturan dasar pematrian adalah : Bidang pematrian harus bersih (bersifat logam murni) agar patri dapat merambat dengan baik, bahan pelumer dan kekuatan sambungan patri, suhu yang tepat pada proses pematrian, celah pematrian hendaknya sempit.

7). Pematrian lunak diterapkan apabila jalur sambungan patri harus dikedapkan dengan baik atau tidak harus terlalu pejal dan tidak boleh menderita beban suhu yang tinggi.

8). Pematrian keras diterapkan apabila ikatan harus kokoh dan tahan terhadap suhu tinggi. Penerapannya pada kasus yang menimbulkan kesulitan besar bila dilakukan pengelasan atau atas dasar alasan konstruktif sama sekali tidak memungkinkan pengelasan. Cara pematrian keras: metode pematrian berikut:

pematrian api, pematrian benam, pematrian kubangan garam, pematrian tungku, pematrian imbas dan pematrian tahanan listrik. Bahan yang dapat dipatri keras: Hampir semua logam yang titik leburnya di atas 500° C dapat dipatri dengan patri keras yang cocok.

Selengkapnya : Patri / Solder / Penyolderan Pematrian

Selengkapnya : PROSEDUR PENGELASAN, PEMATRIAN, PEMOTONGAN DENGAN PANAS DAN PEMANASAN

.

Posting Komentar

Layanan Jasa Konstruksi dan Pengelasan



Kami

Melayani Desain, Produksi, Pemasangan, dan Perbaikan: